Halaman
Setelah peta konsep kalian kuasai, perhatikan kata kunci yang merupakan kunci pemahaman
dalam bab ini! Berikut ini
kata kunci
dari bab XII:
1.
Bioteknologi
2.
Rekayasa Genetika
3.
Mikroorganisme
Bab XII
Sumber gambar :
www.trubus.online.com
Bioteknologi
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari bab ini, kalian dapat memanfaatkan produk berteknologi dengan optimal
serta mampu membuat produk bioteknologi yang bermanfaat bagi kehidupan.
Bioteknologi
175
Aplikasi Bioteknologi:
1. Bidang Pertanian
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Pangan
4. Bidang Pertambangan
5. Bidang Energi
6. Dalam Mengatasi Sampah
7. Pembuatan Protein Sel
Tunggal (PST)
Perkembangan Bioteknologi
1. Bioteknologi Tradisional
2. Bioteknologi Modern
Perkembangan Bioteknologi
Kultur Jaringan
Rekayasa Genetika dan
Manfaatnya:
1. Obat Genetika
2. Terapi Gen
3. Kloning
Dampak Bioteknologi dalam
Kehidupan dan Lingkungan
dipahamkan dengan
Bioteknologi
Gambar 12.1
Manusia mampu mengembangkan pemikirannya
dalam menciptakan teknologi pertanian
Sumber:
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
Jumlah penduduk bumi yang semakin bertambah berbanding lurus dengan
tingkat kebutuhannya pula. Ketika hanya mengandalkan pada sumber daya alam
yang ada dapat diperkirakan kurang mencukupi, karena antara tingkat
peningkatan kebutuhan dengan tingkat "pemuas" kebutuhan tersebut tidak
seimbang. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan untuk dapat mencukupi
dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Salah satu caranya adalah dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui bioteknologi.
176
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Latihan 12.1
A.
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata
bios
yang artinya makhluk hidup,
teknos
yang artinya aplikasi atau penerapan dan
logos
yang berarti ilmu. Sehingga
bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
penerapan makhluk hidup melalui suatu tahapan dan proses untuk
menghasilkan suatu produk guna meningkatkan kesejahteraan manusia.
Bioteknologi berhubungan dengan mikrobiologi yang mempelajari
semua makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, biokimia yang
mempelajari organisme dari aspek kimianya, biologi sel yang mempelajari
tentang sel dan juga genetika yang mempelajari tentang hal-hal yang
berhubungan dengan pewarisan sifat. Sehingga bioteknologi bukanlah satu
cabang ilmu khusus, namun merupakan suatu cabang ilmu yang
terintegrasi dengan cabang imu yang lain atau bisa dikatakan juga bahwa
bioteknologi merupakan salah satu ilmu terapan.
Kerjakan Latihan 12.1 berikut yang akan mengembangkan
kecakapan personal
dan
kecakapan akademik
kalian!
Buatlah hubungan antara bioteknologi dengan mikrobiologi, biokimia
dan biologi sel!
B.
Perkembangan Bioteknologi
1.
Bioteknologi Tradisional atau Konvensional
Disadari ataupun tidak sebenarnya manusia telah mengenal bahkan
telah menerapkan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari sudah sejak
jaman dulu. Ketika orang dulu telah mampu membuat tempe, tape serta
minuman beralkohol, itu semua sebenarnya adalah penerapan dari
bioteknologi. Orang dulu mendapatkan ilmu cara membuat tempe dan
tape secara turun temurun dan tanpa melalui pengkajian secara ilmiah.
Umumnya mereka membuat itu semua hanya untuk mencukupi
kebutuhan mereka sendiri tanpa ada pemikiran untuk memperjualbelikan
atau memproduksi dalam jumlah yang banyak. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa bioteknologi tradisional memiliki ciri-ciri:
Bioteknologi
177
178
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
a.
Ilmu yang didapatkan merupakan warisan turun temurun dan
berdasarkan kebiasaan semata.
b.
Hanya diproduksi dalam skala kecil untuk mencukupi kebutuhan
masing-masing.
c.
Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah.
2.
Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan IPTEK, bioteknologi juga mengalami
perkembangan yang pesat dan semakin canggih. Sekarang telah
ditemukan bagaimana cara kloning, rekayasa genetika, terapi gen, bayi
tabung dan juga kultur jaringan. Semua itu merupakan bagian dari
bioteknologi modern yang sekarang. Untuk menemukan itu semua
memerlukan proses panjang yaitu melalui pengkajian prinsip-prinsip ilmiah
yang mendalam.
Kerjakan Latihan 12.2 berikut yang akan mengembangkan
kecakapan personal
dan
kecakapan akademik
kalian!
Apakah ciri-ciri bioteknologi modern? Jelaskan sesuai pengetahuan
kalian masing-masing!
C.
Pemanfaatan Mikroorganisme dalam
Bioteknologi
Baik bioteknologi tradisional ataupun modern, dalam praktiknya
semua menggunakan jasa dari mikroorganisme. Alasan-alasan
digunakannya mikroorganisme dalam kerja bioteknologi adalah sebagai
berikut:
1.
Mudah dan sangat cepat dikembangbiakan.
2.
Mudah diperoleh.
3.
Sifat-sifat dari mikroorganisme mudah diubah sesuai dengan
keinginan kita.
4.
Mampu hidup hanya dengan menggunakan sisa dari organisme lain.
5.
Mampu menghasilkan produk yang tidak membahayakan.
6.
Dalam kerjanya tidak membutuhkan tambahan zat dari luar
tubuhnya karena telah mampu menghasilkan enzim sendiri.
Latihan 12.2
Bioteknologi
179
Kerjakan Latihan 12.3 berikut yang akan mengembangkan
kecakapan akademik
dan
menambah wawasan kontekstual
kalian!
Sebutkan contoh mikroorganisme yang berperan dalam bioteknologi baik
bioteknologi tradisional maupun modern! Sebutkan pula contoh-contoh
hasil bioteknologi tersebut di sekitar kalian!
D.
Aplikasi Bioteknologi dalam Kehidupan
Dalam kehidupan, hampir semua bidang kehidupan telah mampu
merasakan penerapan dari bioteknologi.
Gambar 12.2
Aplikasi bioteknologi dalam kehidupan
Sumber:
www.Wilkipedia.org
Latihan 12.3
Membuat bahan
bakar baru
Bahan bakar
alternatif
Membuat
makanan
hewan
Macam-macam
kegunaan
Bioteknologi
Membuat
antibodi
Mengolah
limbah
180
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
1.
Dalam Bidang Pertanian
Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian antara lain adalah:
a
.
Telah ditemukannya berbagai varietas bibit tahan hama serta tanaman
yang tahan terhadap hama. Misalnya, bibit padi IR64 yang memiliki
umur pendek dan daya produksi tinggi. Varietas ini diperoleh dari
radiasi dan seleksi biji padi.
b.
Adanya pola tanam hidroponik, yaitu sistem tanam tanpa
menggunakan media tanah.
c.
Adanya tanaman yang tahan hama.
Misalnya adalah tanaman tembakau yang tahan terhadap penyakit
TMV (
Tobacco Mozaik Virus
). Semula materi genetik dari virus mozaik
diambil dan digabungkan dengan DNA plasmid bakteri, setelah itu
DNA plasmid yang telah mengandung gen virus mozaik tadi
dimasukkan dalam kromosom tumbuhan tembakau. Jaringan
tanaman tembakau yang telah disisipi tadi lalu diperbanyak melalui
kultur jaringan dalam media sehingga akan dihasilkan tanaman
tembakau yang resisten terhadap penyakit TMV.
Gambar 12.3
Proses rekayasa tanaman tembakau tahan TMV
Sumber :
www.wilkipedia.org
d.
Dihasilkannya bioinsektisida dari mikroba
Bacillus thuringensis
(Bt) merupkan salah satu jenis bakteri yang
mampu menghasilkan racun atau toksin yang mampu membunuh
serangga. Tanaman yang telah disemprot dengan kristal racun Bt, ketika
termakan oleh serangga kristal racun tadi akan merusak jaringan pada
organ pencernaan dan racun akan masuk dalam darah sehingga
menyebabkan kematian pada serangga tersebut.
Plasmid
6.Gen TMV dipin–
dahkan ke sel
kromosom tumbuhan
sehingga tumbuhan
kebal
7.Sel-sel tumbuhan
ditanam dalam medium
Agrobacterium tuhefaciens
2.Gen untuk
selubung TMV di–
isolasi dari virus
Virus mosaik
tembakau
3.DNA pengopi
gen RNA di–
buat
4.Gen disisipkan
ke plasmid
4.Plasmid disi–
sipkan lagi ke
bakteri
1.Plasmid diambil dan
dibuka
8.
Sel-sel yang dikul–
turkan tumbuh menjadi
tanaman yang kebal
virus
Bioteknologi
181
2.
Dalam Bidang Pangan
Di sekitar kita banyak sekali kita jumpai jenis makanan dan minuman
y
ang prosesnya dibantu oleh mikroorganisme. Perhatikan Tabel 12.1 berikut.
Tabel 12.1 Beberapa produk yang dibantu mikroorganisme dalam
prosesnya
No.
Produk
Nama mikroorganisme
1.
Kecap
Aspergilus wentii
2.
Tempe
Rhizopus oryzae
3.
Oncom
Neurospora sitopila
4.
Tape
Saccharomyces cerevicae
5.
Yoghurt
-
Streptococcus thermophylus
-
Lactobaccilus bulgarius
6.
Nata de coco
Acetobacter xylinum
7.
Keju dan mentega
-
Streptococcus lactis
-
Streptococcus cremoris
3.
Dalam Bidang Pertambangan
Pemanfaatan mikroorganisme dalam bioteknologi juga dapat
dimanfaatkan dalam pertambangan. P
enggunaan mikroorganisme adalah
dalam pemisahan logam dari bijihnya, misalnya adalah
Thiobacillus
oxidans
dan
Thiobacillus ferrooxidans
. Reaksi:
CuFeS
2
+ 2Fe
2
(SO
4
)
3
+ 2H
2
O + 3O
2
o
CuSO
4
+ 5FeSO
4
+ 2H
2
SO
4
+ Energi
CuSO
4
+ 2Fe
+
+ H
2
SO
4
+ Energi
o
2FeSO
4
+ Cu
2
+
+ 2H
+
+ Energi
4.
Dalam Menghasilkan Gas Bio
Semakin tipisnya sumber energi di bumi menuntut adanya alternatif
sumber energi lain untuk dapat mencukupi kebutuhan akan energi yang
semakin meningkat. Biogas atau gas bio adalah salah satu jawaban dari
semakin langkanya energi yang ada. Gas bio dihasilkan dari penguraian
senyawa organik oleh bakteri methana (
Methano bacter
) yang dilakukan
secara anaerob.
C
6
H
12
O
6
o
3CH
4
+ 3CO
2
Glukosa
gas methana
Dengan melalui reaksi di atas penguraian glukosa dihasilkan gas bio
dalam bentuk gas methana yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar
pengganti kayu dan minyak tanah.
182
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
DNA Virus
Lapisan Protein virus
virus
protein
permukaan
Plasmid
Bakteri
Lapisan protein gen
virus
Plasmid mengandung
lapisan protein gen
virus
Lapisan protein virus
Bakteri memperbanyak
diri/menebar dan
menghasilkan lapisan
protein virus
Vaksin
Lapisan Protein Virus
bakteri
tumbuh
bakteri
tidak berbahaya
Imunitas pada
Virus
memecah
Menginjeksikan pada manusia/hewan
Gambar 12.4
Proses pembuatan vaksin melalui rekayasa
genetika
Sumber:
www.wilkipedia.org
5.
Dalam Bidang Kesehatan
Majunya dunia kedokteran sekarang ini juga tidak lepas dari peran
bioteknologi, misalnya adalah ditemukannya vaksin, antibiotik, interferon,
antibodi monoklonal, dan pengobatan melalui terapi gen.
a.
Antibiotik
Yang dimaksud antibiotik, yaitu senyawa atau zat yang dihasilkan
suatu organisme yang mampu menghambat pertumbuhan organisme lain.
Orang y
ang pertama kali menemukan antibiotik adalah Alexander Flemming
yang menemukan penicilin dari jamur
Penicillium notatum
. Mulai saat itulah
penemuan-penemuan antibiotik yang lain mulai bermunculan. P
erhatikan
Tabel 12.2 berikut!
Tabel 12.2 Beberapa contoh antibiotik
No.
Mikroorganisme
Antibiotik
1.
Penicillium notatum
Penicilin
2.
Chepalosporium
Sefalosporin
3.
Streptomycin aureofaciens
Tetras
iklin
4.
Streptomycin fasiens
Aureomisin
5.
Sterptomycin griceus
Sterptomisin
6.
Sterptomycin venezuelae
Klor
amfenikol
b.
Vaksin
Vaksin merupakan mikro–
organisme atau bagian dari
suatu mikroorganisme yang
telah dilemahkan sehingga tidak
membahay
akan. Vaksin bisa
berasal dari mikroorganisme
yang telah dilemahkan atau
dimatikan bahkan berasal dari
zat yang dihasilkan mikro–
organisme tersebut kemudian
dilemahkan.
Bioteknologi
183
c.
Antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal merupakan antibodi sejenis yang dihasilkan oleh
plasma klon sel-sel y
ang sejenis. Antibodi monoklonal dihasilkan dari sel-
sel hibridoma atau sel hasil penggabungan dari dua sel yang berbeda.
d.
Interferon
Interferon merupakan jenis antibodi yang digunakan untuk melawan
virus. T
ubuh secara alami mampu membentuk antibodi ini, namun sangat
lambat dibandingkan kecepatan virus dalam berkembang biak. Oleh
karena itu, dalam pembuatan interferon ini dilakukan secara rekayasa
genetika.
e.
Terapi gen
Pengobatan penyakit yang bersifat menurun dengan cara
menyisipkan gen normal dalam sel yang memiliki gen penyebab sakit
tersebut merupakan proses terapi gen.
6.
Dalam Bidang Mengatasi Masalah Sampah
Ketika sampah yang menumpuk semakin menjadi masalah,
bioteknologi dapat menjaw
ab tantangan tersebut. Pemanfaatan mikroba
pencerna sampah terutama sampah organik dapat mengatasi semakin
banyaknya sampah, misalnya pencemaran oleh minyak dapat diatasi
dengan bakteri
Pseudomonas
yang mampu mengonsumsi senyawa
hidrokarbon.
Gambar 12.5
Skema pengolahan limbah
Sumber:
www.wilkipedia.or
Memisahkan,
menyaring,menggiling
Limbah
Tangki
sendimentasi
primer
Endapan
Primer
Jeli lengket yang
dihasilkan
zoogloea
Tangki pencerna
endapan secara
aneros
Aliran
endapan
Tangki pengering
untuk endapan
yang dicernakan
Endapan
dibuang
Penyemprotan
endapan
Penyaring
aliran
Aliran
Tempat
disenfektan
ditambah kalor
Tangki
pengumpul
Zoogloea
184
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Sumber karbon
Sumber
nitrogen
Mineral
Air
Oksigen udara
Pencampuran
Sterilisasi
Fermentasi
Pemisahan
Pengeringan
Penyimpanan
produk
Daur ulang air
Proses pengolahan limbah dapat dilakukan secara aerob ataupun
anaerob. Bakteri yang dimasukkan ke dalam bak penampungan sampah
akan mencerna sampah yang ada. Sampah yang sudah tercerna dapat
dibuang ke lingkungan ketika air sudah dipisahkan dengan endapan
limbah yang sudah tidak berbahaya lagi.
7.
Pembuatan Protein Sel Tunggal (PST) atau Single Cell Protein
(SCP )
Kebutuhan protein yang tinggi menuntut ditemukannya sumber
protein baru. Protein sel tunggal yang berasal dari bakteri dan ganggang
merupakan alternatif sumber protein baru. Contoh mikroorganisme yang
sekarang banyak dibudidayakan sebagai PST antara lain
Spirulina
(ganggang biru),
Chlorella
(ganggang hijau),
Fusarium graminearum
(jamur) dan
Methylophylus methylotrophus
(bakteri). PST biasanya dikemas
dalam bentuk kapsul atau obat sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Namun, perlu diingat bahwa PST kandungan asam nukleatnya tinggi
sehingga jika mengonsumsi berlebih dapat mengakibatkan reumatik.
Gambar 12.6.
Skema pembuatan PST
Sumber:
www.wilkipedia.org
Kerjakan Latihan 12.4 berikut yang akan mengembangkan
kecakapan
personal
dan
kecakapan akademik
kalian!
Apakah aplikasi bioteknologi dalam kehidupan bisa merugikan? Diskusikan
dengan kelompok kalian masing-masing!
Latihan 12.4
Bioteknologi
185
E.
Kultur Jaringan
Salah satu aplikasi bioteknologi yaitu dengan kultur jaringan. Kultur
jaringan tanaman merupakan teknik menumbuh kembangkan bagian
tanaman, baik berupa sel, jaringan atau organ dalam kondisi aseptik secara
in vitro. Teknik kultur jaringan dicirikan dengan kondisi yang aseptik
atau steril dari segala macam bentuk kontaminan, menggunakan media
kultur yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan menggunakan
ZPT (
zat pengatur tumbuh
), serta kondisi ruang tempat pelaksanaan kultur
jaringan diatur suhu dan pencahayaannya. (
Yusnita, 2003: 1
).
Sebenarnya kultur jaringan merupakan salah satu bentuk kloning
pada tumbuhan. Tumbuhan dapat diperbanyak melalui proses kultur
jaringan karena memiliki sifat totipotensi, yaitu bahwa setiap sel tanaman
yang hidup dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat fisiologis
yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh.
Proses kultur jaringan dimulai dengan memotong bagian tanaman yang
akan dibiakkan dalam media kultur. Bagian tanaman yang akan
dikulturkan ini disebut sebagai eksplan. Umumnya bagian tanaman yang
dijadikan eksplan adalah jaringan yang masih muda dan bersifat
meristematis, karena memiliki daya regenerasi yang tinggi dan masih aktif
membelah. Eksplan kemudian diletakkan dalam media kultur yang sesuai.
Eksplan tadi akan terus membelah membentuk masa sel yang belum
terdifferensiasi, yaitu kalus. Kalus kemudian dipindah dalam media
differensiasi yang akan terus tumbuh dan berkembang menjadi tanaman
kecil atau planlet.
Gambar 12.7
Tahapan kultur jaringan pada wortel
Sumber:
www.wilkipedia.org
Media yang sesuai
Eksplan
Kalus
Media differensiasi
Planlet
Potongan-potongan
floem
Tiap-tiap sel dipisahkan
dan dikultur/ditanam
dalam medium yang
ditambahi air kelapa
Irisan melingkar
akar wortel
Tanaman kecil
(planlet)
Embrio
Tanaman dewasa
186
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Tugas 12.1
Kelebihan kultur jaringan antara lain:
1.
Tidak memerlukan tempat yang luas.
2.
Tanaman bisa diperbanyak dalam waktu yang singkat.
3.
Pelaksanaannya tidak tergantung pada musim.
4.
Bibit yang dihasilkan lebih sehat.
5.
Memungkinkan adanya rekayasa genetika.
Selain itu juga memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu:
1.
Diperlukan biaya awal yang relatif tinggi.
2.
Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, karena
memerlukan keahlian khusus.
3.
Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi, karena
terbiasa dalam kondisi lembap dan aseptik. (
Yusnita, 2003:8
).
Kerjakan Tugas 12.1 berikut yang akan menumbuhkan semangat
kewirausahaan,
etos kerja
,
inovatif, kreativitas
,
daya saing
dan
mengembangkan
kecakapan hidup
kalian!
Bereksperimenlah untuk membiakkan tanaman melalui kultur jaringan,
mintalah bimbingan dari guru kalian!
F.
Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika artinya adalah suatu proses pengubahan gen-gen
dalam tubuh makhluk hidup. Rekayasa genetika dilakukan dengan cara
mengisolasi dan mengidentifikasi serta memperbanyak gen yang
dikehendaki.
Tahapan rekayasa genetika dimulai dengan memotong DNA yang
akan dimanipulasi dan menyambungkan potongan DNA tadi pada DNA
lain sehingga akan didapatkan DNA campuran atau DNA rekombinan.
Untuk memotong DNA digunakan gunting biologi, yaitu enzim retriksi
endonuklease dan untuk menggabungkan potongan DNA dengan DNA
lain juga dipergunakan enzim, yaitu enzim ligase.
Adapun tahap-tahap yang dilakukan untuk membuat DNA
rekombinan ataupun klon DNA meliputi:
1.
Mengekstraksi DNA yang dikehendaki.
2.
Mengeluarkan DNA yang akan diklon dari dalam sel.
Bioteknologi
187
3.
Memotong DNA tadi menggunakan enzim retriksi endonuklease.
4.
Menggabungkan potongan DNA tadi dengan DNA lain dengan
menggunakan enzim ligase.
Dalam proses rekayasa genetika untuk mengembangkan DNA yang
diinginkan membutuhkan pembawa atau vektor, yang biasanya
digunakan sebagai vektor, yaitu DNA plasmid dari bakteri.
Contoh aplikasi rekayasa genetika adalah dengan dihasilkannya
tanaman yang mampu menghasilkan cahaya pada malam hari. Tanaman
ini mampu memendarkan cahaya sehingga sewaktu gelap seakan-akan
tanaman ini bercahaya. Prosesnya gen penghasil cahaya diambil dari
tubuh ubur-ubur yang mampu bercahaya kemudian ditransplantasikan
pada plasmid bakteri dan setelah itu di DNA rekombinan jadi banyak di
cangkokkan pada sel tanaman kemudian dibiakkan secara kultur jaringan
sehingga diperoleh tanaman yang mampu bercahaya. Hal seperti ini
dimanfaatkan untuk membuat pohon natal yang mampu menghasilkan
cahaya sendiri ataupun sekarang juga telah ada tikus yang bercahaya
karena dalam selnya juga telah dicangkokkan gen dari ubur-ubur yang
bercahaya.
Gambar 12.8
Proses rekayasa genetika tanaman bercahaya
Sumber:
www.mieliestronk.com
188
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Dalam kehidupan sehari-hari manfaat rekayasa genetika, antara lain:
1.
Obat Genetika
a
.
Membuat obat
Kemajuan teknologi sekarang membuat yang kelihatannya dulu tidak
mungkin menjadi mungkin. Dulu para ilmuwan harus membuat obat
dengan mengambil zat dari hewan atau tumbuhan atau membuatnya
dengan bahan kimia, selain prosesnya lama hasilnya juga tidak seperti
yang diharapkan. Sekarang para ilmuwan telah berusaha untuk membuat
zat-zat tubuh seperti faktor pembeku darah dan hormon insulin dengan
memanfaatkan bakteri yang telah direkayasa genetika.
b.
Pembuatan organ tubuh
Pencangkokan organ tubuh mungkin
saja mengalami kegagalan apabila tubuh
menolak organ yang dicangkokkan tersebut.
Sekarang telah diusahakan menumbuhkan
jaringan-jaringan sel baru dan kemungkinan
organ-organ secara lengkap untuk
dikembangkan dari sel-sel yang diklon dari
seorang pasien. Juga sangat memungkinkan
menambahkan gen manusia pada hewan
sehingga hewan mampu menumbuhkan
organ yang sempurna untuk
ditransplantasika
n pada manusia.
2.
Terapi Gen
Terapi gen dapat diartikan sebagai upaya memperbaiki atau
mengganti gen-gen y
ang menyebabkan suatu penyakit. Terapi ini
dilakukan dengan mengganti gen-gen yang tidak dapat bekerja dengan
salinan gen yang normal ke dalam sel.
3.
Kloning
Kloning dapat dilakukan dengan transfer gen, transfer, embrio dan
transfer inti. Organisme hasil kloning akan memiliki salinan genetika yang
sama persis dengan makhluk hidup yang lain.
a.
Transfer gen
Kloning ini dilakukan dengan menyisipkan potongan gen yang
dikehendaki dari suatu spesies ke spesies lain sehingga spesies yang diklon
tadi akan memiliki sifat tambahan sesuai dengan gen yang telah disisipkan
ke dalam sel tubuhnya.
Gambar 12.9
Proses rekayasa
genetika hormon insulin
Sumber:
www.wilkipedia.org
Bioteknologi
189
Latihan 12.5
b.
Transfer embrio
Transfer embrio ini dilakukan dengan jalan mengambil ovum
kemudian membuahinya dengan sperma, setelah terjadi zigot yang akan
berkembang menjadi embrio, embrio-embrio ini ditransfer atau ditanam
dalam rahim individu betina sampai lahir menjadi individu dewasa.
c.
Transfer inti
Prinsip dari transfer inti yaitu dengan memasukkan inti sel (nukleus)
dari satu spesies ke dalam sel spesies lain yang sebelumnya inti selnya telah
dibuang atau dikosongkan.
Kerjakan Latihan 12.5 berikut ini yang akan menumbuhkan
rasa ingin
tahu dan mengembangkan
kecakapan personal
serta
kecakapan
akademik
kalian!
Sebutkan dan jelaskan cara-cara rekayasa reproduksi pada manusia!
G.
Dampak Bioteknologi terhadap Kehidupan
Manusia
Bioteknologi selain mendatangkan manfaat juga menimbulkan
masalah-masalah baru dalam kehidupan manusia, antara lain:
1.
Terjadinya kontroversi dalam masyarakat.
Gambar 12.10
Proses transfer inti sel
Sel lengkap dengan
nukleusnya
Sel yang nukleusnya telah
dibuang
Sel yang intinya akan
ditranfer
Proses transfer inti sel ke sel
yang dibuang intinya
Sel hasil transfer
inti ditanam da-
lam rahim sampai
menjadi individu
baru
190
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
2.
Dalam bidang kesehatan, timbulnya alergi yang diakibatkan karena
mengonsumsi produk tanaman transgenik.
3.
Adanya ketergantungan pada teknologi.
4.
Terdesaknya atau bahkan menyebabkan kepunahan sebagian plasma
nutfah asli karena yang dikembangkan sekarang hanyalah produk
hasil rekayasa genetika saja.
Dampak Teknologi Rekayasa Genetik pada Sumber Daya Alam
Globalisasi dan pasar bebas jelas akan memberikan dampak
kegoncangan yang sangat kompleks dalam segala segi kehidupan di semua
negara terutama negara-negara berkembang. Indonesia sebagai negara
agraris akan terkena dampak dalam ketahanan pangan nasional. Ironis
sekali bahwa pada awal 1998, ada yang menyebutkan bahwa globalisasi
akan merupakan "zaman keemasan" karena Indonesia akan lebih luas
menjual produk-produk dalam negeri. Pandangan tersebut terlalu
optimistik, bahkan sebaliknya Indonesia sudah dalam cengkeraman
ketidakberdayaan mandiri. Dengan jumlah penduduk yang nyaris mencapai
220 juta, kerawanan pangan merupakan ancaman serius di masa
mendatang. Di awal tahun 70-an, revolusi hijau seakan menjanjikan
pemecahan masalah bagi negara-negara berbasis pangan beras. Untuk
menunjang revolusi hijau, IRRI (
International Rice Research Institute
) di
Pilipina telah mengumpulkan jenis-jenis padi dari seluruh dunia penghasil
beras dari Indonesia. Dari revolusi hijau telah dibuat galur-galur baru yang
lebih cepat tumbuh, umur pendek, peka terhadap pemupukan kimia,
tetapi hal ini menimbulkan permasalahan baru dari sifat-sifat tersebut.
Kerawanan terhadap hama ditanggulangi dengan penggunaan pestisida-
pestisida baru. Keunggulan produk revolusi hijau diketahui telah
meminggirkan pemanfaatan/ penggunaan benih-benih lokal/tradisional, di
samping oleh sebab-sebab mengejar hasil panen yang tinggi. Akibat
penggunaan galur-galur baru tersebut menimbulkan lahan-lahan padi
cenderung bersifat monokultur. Hal ini sangat memungkinkan timbulnya
"ledakan hama" yang makin lama makin sukar ditanggulangi. Apapun hasil
Revolusi Hijau tidak membuat para petani makin sejahtera, karena Revolusi
Hijau Tahap II (pengembangan tata niaga produk) tidak dilakukan.
Periode akhir Revolusi Hijau kemudian dikembangkan benih-benih
baru yang merupakan hibrid.
Tahukah kamu?
Bioteknologi
191
Konsekuensi penggunaan benih hibrid hanya untuk satu kali
panen karena apabila padi yang dihasilkan pada panen pertama
dan dilanjutkan untuk lahan berikutnya akan mengurangi hasil panen,
kecuali beli benih baru. Awal tahun 90-an telah dikembangkan
teknologi baru, yaitu Teknologi Rekayasa Genetik, suatu teknologi
canggih padat modal. Teknologi Rekayasa Genetik memungkinkan
suatu tanaman baru dengan ciri-ciri baru, dengan kemampuan baru
dikembangkan dengan teknik pemindahan gen atau bagian gen dari
makhluk apapun ke makhluk apapun walaupun sangat jauh
kekerabatannya. Sebagai contoh gen dari virus, bakteri, tanaman,
hewan dan manusia dipisahkan dan disisipkan ke bakteri, tanaman-
tanaman dan hewan-hewan melalui proses yang rumit, dan proses
tersebut hanya dapat dilakukan di laboratorium canggih dan tidak
dapat terjadi di alam. Dengan kata lain, Teknologi Rekayasa Genetik
telah mengubah tatanan genetik (tatanan yang mengatur sifat-sifat
alami) dari hasil evolusi yang berlangsung dalam skala jutaan tahun
"dalam waktu seketika".
Apakah Aman dan Bermanfaat menggunakan Organisme Hasil
Rekayasa Genetik?
Masalah pemanfaatan Teknologi Rekayasa Genetik telah disepakati
dalam Konvensi Keanekaragaman Hayati pada tahun 1992 oleh sekitar
hampir 200 negara kecuali Amerika Serikat (negara teknologi maju) dan
membutuhkan sekitar 10 tahun untuk menghasilkan kesepakatan baru
(Protokol Cartagena) yang membahas pengamanan pengiriman produk-
produk hasil rekayasa genetik antarnegara. Mengapa diperlukan
pengamanan spesifik ? Hal ini disebabkan adanya potensi produk rekayasa
genetik memberikan dampak merugikan pada alam hayati dan kesehatan
manusia. Indonesia telah menandatangani kedua kesepakatan tersebut.
Soal pengiriman produk rekayasa genetik sudah diatur ketat, apakah
Indonesia sudah ada aturan yang sama ketat atau harus lebih ketat?
Resiko Penggunaan Tanaman Hasil Rekayasa Genetik
Walaupun dijanjikan keunggulan tanaman transgenik (tanaman hasil
rekayasa genetik), antara lain : ketahanan terhadap hama dan penyakit,
ketahanan terhadap herbisida, peningkatan kualitas produk
(gandum=
baking quality
), penundaan kematangan buah (tomat dan
melon) sehingga pemasakan buah dapat diatur dan sebagainya,
kekhawatiran pemanfaatan tanaman transgenik di alam terbuka sangat
nyata, dan resiko kemungkinan dampak negatif terhadap kehidupan dan
192
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
kesehatan memang sudah secara "inherent" (sudah ada di dalam
komponen asing yang dikandungnya, antara lain penggunaan
promoter CaMV-35S (promoter dari virus CaMV) untuk memastikan
gen asing yang disisipkan akan diungkapkan di organisme/tanaman
baru, keharusan penggunaan gen-gen anti herbisida dan pencerna
antibiotik sebagai bagian syarat seleksi hasil penyisipan gen-gen
asing, dan gen-gen yang berfungsi sebagai gen pelapor (
reporter
gene
) yang umum tidak dimiliki oleh organisme penerima gen.
Resiko-resiko tersebut menjadi lebih signifikan oleh oleh beberapa
hal sebagai berikut:
1.
Gen cry
(ada 9 jenis) yang menentukan dibentuknya protein toksik
(dan setiap bagian tubuh tanaman termasuk pollen, serbuk sari)
ternyata tidak cukup selektif terhadap hewan target, sehingga dapat
mengurangi keanekaragaman hayati insekta berguna. Penggunaan
tanaman transgenik dengan dengan
gen cry
ternyata juga masih perlu
menggunakan pestisida lain.
2.
Dimungkinkan juga "penyeberangan"/pemindahan gen antartanaman
tidak sama spesies, bahkan berbeda genus (terbukti pada tanaman
kanola, penghasil minyak goreng). Kenyataan ini dapat dipandang
sebagai kemampuan biologis yang tidak dapat diprediksi lebih dini.
Teoritis tidak dapat, kenyataannya memang bisa terjadi.
3.
Penggunaan tanaman transgenik tahan herbisida (untuk tujuan
memberantas gulma secara kimia) memang menggunakan gen-gen
pencerna herbisida yang berasal dari bakteri, dapat mengakibatkan
meningkatnya kandungan herbisida di lahan pertanian. Keberadaan
herbisida di lahan pertanian dan produk pertanian sangat
membahayakan kesehatan para petani dan konsumen.
4.
Sampai sekarang belum ditemukan teknologi yang dapat melacak
dan "mengakhiri" keberadaan gen-gen asing di organisme yang bukan
target.
5.
Apakah masalah keamanan akibat tanaman transgenik perlu diatur
secara nasional atau bagian dari otonomi daerah? Mengingat dampak
negatif tanaman transgenik tidak mengenal daerah-daerah
administrasi (kabupaten, provinsi), peraturan keamanan hayati sudah
tentu bersifat nasional. Apakah ada aturan "dilarang menulari"
tanaman lokal yang diakibatkan oleh tanaman transgenik?
6 .
Mengingat benih tanaman transgenik (yang juga merupakan tanaman
hibrid) merupakan produk perusahaan multi-nasional, maka sangat
besar kemungkinan ketergantungan petani akan benih-benih.
Bioteknologi
193
Rangkuman
Tugas 12.2
Pertanian Organik Menjamin Keramahan terhadap
Lingkungan dan Kesehatan
Pertanian organik telah banyak dilakukan di banyak negara
bahkan negara maju teknologi seperti Jepang dan negara-negara
Skandinavia. Pertanian organik ditandai dengan penggunaan benih-
benih lokal/tradisional, benih-benih lain yang bukan hibrid (hasil
pemuliaan konvensional), tidak/sangat terbatas menggunakan pupuk
kimia, lebih banyak memanfaatkan pupuk alami (hasil pengomposan
sisa tanaman, kotoran hewani (tinja dan urine hewan), menggunakan
pengetahuan dan kearifan lokal/tradisional. Penggunaan pupuk
organik jelas memperbaiki kondisi tanah secara berkelanjutan.
Penggunaan pupuk kimia dapat mengakibatkan kandungan nitrat
dalam sayuran terlalu tinggi dan hal itu dapat menimbulkan
kekhawatiran timbulnya karsinogen yang dapat memicu timbulnya
penyakit kanker. Hal seperti tersebut mengakibatkan ekspor sayuran
ke Singapura dan Malaysia ditolak karena kandungan nitrat yang
melampaui batas minimal.
Sumber:
www.berita bumi.com
Kerjakan Tugas 12.2 berikut yang akan mendorong kalian
mencari
informasi lebih jauh
dan membuka wawasan kalian dalam
pelestarian
keanekaragaman makhluk hidup
.
Aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sangat pesat. Salah satunya adalah
dengan adanya tanaman transgenik di sekitar kita. Bagilah kelas dalam
beberapa kelompok, carilah informasi dari media di sekitar kalian mengenai
keunggulan dan kerugian mengembangkan tanaman transgenik!
Presentasikan hasil kalian di depan kelas dengan kelompok kalian dan
bandingkan hasilnya dengan kelompok yang lain!
1.
Bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang penerapan makhluk hidup melalui suatu tahapan dan
proses untuk menghasilkan suatu produk guna meningkatkan
kesejahteraan manusia.
194
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Evaluasi
2.
Bioteknologi dapat dikatakan sebagai
applaid science
atau ilmu
terapan karena bioteknologi berintegrasi dengan cabang ilmu
yang lain, misalnya mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi
sel.
3.
Dimanfaatkannya mikroorganisme dalam bioteknologi karena
berbagai alasan, antara lain; cepat berkembang biak, mudah
didapatkan, tidak beracun, mampu hidup dari zat sisa, dan sifatnya
dapat dikendalikan.
4.
Aplikasi bioteknologi dalam bidang pertanian, antara lain
ditemukannya varietas bibit unggul, tanaman tahan hama,
bioinsektisida, hidroponik. Dalam bidang pangan dengan adanya
berbagai produk makanan serta ditemukannya sumber makanan
berprotein tinggi seperti PST. Bioteknologi juga dapat diterapkan
dalam pertambangan, pengolahan sampah, dan dunia kesehatan
dengan ditemukannya vaksin, antibiotik, interferon, terapi gen, dan
antibodi monoklonal.
5.
Proses kultur jaringan merupakan kloning pada tumbuhan, yang
meliputi pemilihan eksplan dan menumbuhkannya sehingga menjadi
kalus dan planlet.
6.
Rekayasa genetika artinya adalah suatu proses pengubahan gen-gen
dalam tubuh makhluk hidup.
7.
Mekanisme kloning dapat dilakukan dengan transfer gen, transfer
embrio, dan transfer inti.
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf
a
,
b
,
c
,
d
atau
e
!
1.
Untuk memotong DNA yang akan ditransplantasikan digunakan
gunting biologi yang berupa . . . .
a
.
enzim hidrolase
b.
enzim ligase
c.
enzim retriksi endonuklease
d.
pemanasan
e.
enzim amilase
Bioteknologi
195
2.
Yang dimaksud plasmid adalah . . . .
a.
DNA pada virus
b.
RNA virus
c.
DNA dalam mitokondria
d.
DNA di luar kromososm pada bakteri
e.
DNA dalam kloroplas
3.
Berikut ini adalah kelemahan dari Prot
ein Sel Tunggal ad
alah . . . .
a.
selulosa mudah dicerna
b.
dapat menyembuhkan asam urat
c.
proteinnya tinggi
d.
asam nukleatnya tinggi
e.
dinding selnya tersusun atas protein
4.
Ilmu yang paling mendasari rekayasa genetika adalah . . . .
a.
fisiologi
d.
genetika
b.
mikrobiologi
e.
biologi sel
c.
biokimia
5.
Manfaat adanya kultur jaringan pada tumbuhan adalah sebagai
berikut,
kecuali
. . . .
a.
tidak memerlukan tempat yang luas
b.
waktunya singkat
c.
jumlahnya lebih banyak
d.
tidak semua orang bisa melakukannya
e.
hasilnya seragam
6.
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini:
1)
Hilangnya patogenitas
2)
Hilangnya natigenitas
3)
Diberikan pada orang sehat
4)
Menimbulkan kekebalan alami
5)
Bibit penyakit yang telah dilemahkan
Pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan vaksin adalah
. . . .
a.
1, 2 dan 3
d.
1, 4, dan 5
b.
2, 3 dan 4
e.
1, 3, dan 5
c.
3, 4 dan 5
196
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
7.
Keberhasilan rekayasa genetika tidak lepas dari adanya
kemampuan plasmid yang berperan sebagai . . . .
a.
penyambung gen asing
b.
pembawa gen asing dalam sel bakteri
c.
penghasil antibodi
d.
penerjemah kode genetik
e.
tempat sintesis protein
8.
Sel yang diperoleh dari peleburan dua tipe sel somatik hasil isolasi
dari jaringan yang berbeda menjadi satu sel tunggal disebut
sebagai . . . .
a.
zigot
d.
sel rekombinan
b.
sel yang diklon
e.
hibridoma
c.
khimera
9.
Perbanyakan tanaman melalui stek dan mencangkok merupakan
bagian paling sederhana dari proses . . . .
a.
kultur jaringan
d.
rekayasa genetika
b.
kloning
e.
rek
ombinasi gen
c.
mutasi
10. Pembuatan insulin dengan menyisipkan gen pembentuk insulin
dengan gen bakteri adalah salah satu contoh aplikasi bioteknologi
yang disebut . . . .
a.
kultur jaringan
d.
rekayasa genetika
b.
kloning
e.
transplantasi
c.
mutasi
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar dan
jelas!
1.
Sebutkan cara kerja toksin
Bacillus thuringensis
sebagai
bioinsektisida!
2
.
Jelaskan perbedaan antara kloning gen, kloning embrio dan
kloning inti!
3.
Jelaskan secara singkat tahapan dari proses kultur jaringan!
4.
Jelaskan langkah-langkah dalam kloning DNA!
5.
Jelaskan istilah-istilah berikut!
a.
Terapi gen
b.
Antigen
c.
Aklimatisasi
d.
Vektor
Bioteknologi
197
Kerjakan tugas portofolio berikut ini yang akan menumbuhkan
daya
saing
kalian dan membangkitkan
rasa syukur kalian kepada Tuhan
Yang Maha Esa
yang telah menciptakan berbagai macam tumbuhan yang
dapat dimanfaatkan manusia!
Tu j u a n :
Pembuatan Nata de Aloe
Alat dan Bahan:
1.
Kompor
6.
Aloe vera
(lidah buaya)
2.
Panci
7.
Ekstrak tauge
3.
Toples
8.
Gula pasir
4.
Tali karet
9.
Air
5.
Kertas payung
10. Asam cuka
Cara Kerja:
1.
Aloe vera
(lidah buaya) diblender sampai halus kemudian disaring
sehingga didapatkan ekstraknya saja.
2.
Ekstrak
Aloe vera
ditambah ekstrak tauge dan juga ditambah gula
pasir direbus sampai mendidih.
3.
Setelah mendidih diangkat dan didinginkan sampai dingin.
4.
Tambahkan asam cuka dan bibit nata (
Acetobacter xyllinum
) ke dalam
bahan yang telah didinginkan tadi!
5.
Masukkan dalam toples dan tutup dengan kertas atau kain!
6.
Biarkan selama 2 minggu sampai terbentuk lapisan nata dalam toples
tersebut!
7.
Ambil nata yang sudah jadi dan potong-potong seperti kubus!
8
Rendam potongan nata tadi selama ± 3 hari ( setip hari air yang
digunakan untuk merendam diganti)!
9.
Rebus potongan nata tadi dengan air gula atau sirup dan siap untuk
dikonsumsi!
Pertanyaan:
1.
Apa fungsi penambahan ekstrak tauge dan asam cuka?
2.
Bagaimana proses terbentuknya nata?
Tugas Portofolio
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d,
atau
e
!
1. Yang disebut bapak evolusi ialah . . . .
a
. Lamarck
b. Louis Pasteur
c. Lyell
d. Erasmus Darwin
e. Charles Darwin
2. Salah satu dasar pokok yang menentukan timbulnya evolusi Darwin
adalah adanya
“strugle for life”
yang berarti . . . .
a. populasi yang kuat akan hidup terus
b. untuk bereproduksi perlu adanya makanan dan ruangan yang
cukup
c. setiap populasi cenderung bertambah banyak
d. terjadinya perjuangan untuk mempertahankan hidup
e. bertambahnya individu tidak berlangsung terus-menerus
3. Untuk dapat mengetahui adanya evolusi dapat diselidiki dengan
diketemukannya fosil. Dari perkembangan fosilnya, yang lengkap dan
ditemukan pada setiap zaman geologi adalah . . . .
a. dinosaurus
d. m
anusia purba
b. kuda
e. kera
c. gajah
4. Yang termasuk organ homolog adalah . . . .
a. sayap burung dengan sayap kupu-kupu
b. sayap burung dengan tangan manusia
c. sirip dada ikan dengan kaki manusia
d. kaki manusia dengan kaki burung
e. sayap belalang dengan sayap kelelawar
5. Ajaran Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran
sebagai berikut,
kecuali
. . . .
a. tidak ada dua individu yang sama
b. setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak
c. untuk berkembangbiak perlu makanan dan ruang yang cukup
Evaluasi
Semester II
198
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
d. kenyataan menunjukkan bahwa perkembangan populasi tidak
berjalan sama
e. adanya dua individu yang sama
6. Setelah tempat sarang nyamuk disemprot DDT, ternyata banyak
populasi nyamuk menjadi resisten terhadap DDT.
Hal ini merupakan suatu bukti bahwa . . . .
a. DDT dapat membinasakan semua organisme
b. nyamuk yang secara alamiah resisten terhadap DDT, lebih
mempunyai kemampuan untuk bertahan dan bereproduksi
c. DDT menyebabkan gen menghasilkan suatu enzim
d. DDT menyebabkan nyamuk menjadi resisten terhadap DDT
e. nyamuk tersebut sangat menyukai DDT
7. Frekuensi gen yang berubah dapat menunjukkan adanya proses
evolusi, yang dipengaruhi faktor . . . .
a. mutasi
d. transmigrasi
b. emigrasi
e.
rekombinasi
c.
imigrasi
8. Setiap populasi cenderung untuk bertambah banyak, tetapi
pertambahannya tidak berjalan terus-menerus, hipotesis ini
dikemukakan oleh . . . .
a. Darwin
d. B
uffon
b. Lamarck
e. Weisman
c. Sutton
9. Proses evolusi biologi pada lautan berkembang dari organisme
heterotrof menjadi organisme . . . .
a. xerofit
d. autotrof
b. saproba
e.
saprofit
c.
halofit
10. Individu yang tidak memiliki sifat sesuai dengan lingkungannya dan
kalah dalam persaingan akan musnah. Hal ini disebabkan . . . .
a. alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup di dalamnya
b. terbatasnya jumlah bahan makanan di alam
c.
untuk bertambah banyak individu memerlukan makanan yang cukup
d. untuk hidup terus, individu harus mampu beradaptasi dengan
lingkungan
e. kondisi alam selalu berubah
11. Penggunaan bahan biologi terutama mikroorganisme dalam proses
yang memerlukan keahlian teknik untuk memperoleh produk dan jasa
disebut . . . .
Evaluasi Semester II
199
a. biofilter
d. rekayasa g
enetika
b. kloning
e.
bioteknologi
c. biopestisida
12. Bioteknologi melalui rekayasa genetika berhasil memodifikasi bakteri
yang dapat menambat N dan mampu melekat pada akar tanaman
selain polongan. Bakteri yang dimaksudkan adalah . . . .
a.
Rhyzobium
d.
Nitrobacter
b.
Azetobacter
e.
Nitrosomonas
c.
Clostridium
13. Kultur jaringan mempunyai tujuan . . . .
a. memperoleh bibit unggul dengan cepat
b. membiakkan macam jaringan tertentu
c. menghambat timbulnya jaringan poliploid
d. menanam tumbuhan dalam kultur air
e. mengembangkan jaringan meristem
14. Bioteknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan.
Pernyataan di bawah ini yang merupakan pemanfaatan bioteknologi
adalah . . . .
a. kecap dihasilkan oleh
Aspergillus oryzae
b.
Thiobacilus
untuk mengubah limbah
c. penisilin dihasilkan oleh
Penicillium camemberti
d.
Rhizobium
untuk mengubah amonium menjadi nitrat
e.
Bacillus thuringensis
menghasilkan endotoksin untuk biopestisida
15. Mikroorganisme yang telah dimanfaatkan sebagai pestisida biologi
karena mampu menghasilkan suatu toksin pembunuh larva ngengat
tetapi tidak berbahaya terhadap insekta lain, mamalia, dan aves adalah
. . . .
a.
Trichoderma barzianum
d.
Baculovirus heliotis
b.
Bacillus thuringiensis
e.
Bacillus nato
c.
Bacillus subtiles
16. Teknologi DNA rekombinan dalam rekayasa genetik adalah . . . .
a. pemotongan gen tertentu untuk dibuang
b. menggantikan gen dengan gen lain yang diinginkan
c. mengidentifikasikan gen tertentu untuk pemotongan
d. mencari gen tertentu yang cocok dengan DNA bakteri
e. penyambungan gen tertentu dengan DNA bakteri
200
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
17. Bakteri
Escherichia coli
sering digunakan sebagai inang untuk DNA
yang akan direkayasa karena . . . .
a. bakteri tersebut mudah dibiakkan
b. bakteri tersebut mudah didapatkan
c. bakteri tersebut tidak menyebabkan penyakit
d. bakteri memiliki DNA yang lengkap
e. bakteri tersebut dapat dimasuki vektor
18. Antibodi monoklonal adalah antibodi yang dihasilkan oleh . . . .
a. hibridoma berbagai jenis sel
b. hibridoma satu jenis sel
c. bakteri berbagai jenis sel
d. bakteri satu jenis sel
e.
virus satu jenis
19. Berikut ini adalah nama-nama ilmu:
1) Genetika
4) Biokomia
2) Sitologi
5)
Biometri
3) Mikrobiologi
yang menunjang bioteknologi, adalah . . . .
a. 1, 2, 3, 4
d. 1, 2, 4, 5
b. 2, 3, 4, 5
e. 1, 2, 3, 5
c. 1, 3, 4, 5
20. Yang digunakan sebagai wahana untuk meniadakan potongan benang
DHA ke dalam sel mikroorganisme adalah . . . .
a. kromosom
d. gunting biologi
b. gen
e.
lem biologi
c.
plasmid
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Sebutkan pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi!
2
. Bagaimana perbedaan pandangan tentang evolusi jerapah antara Jean
Baptiste Lamarck dan Darwin?
3. Saat ini bioteknologi berkembang dengan baik. Hal ini adalah berkat
berkembangnya beberapa bidang ilmu serta teknik tertentu. Sebutkan
ilmu dan teknik-teknik tersebut!
4. Sebutkan manfaat transplantasi gen!
5. Apa yang dimaksud kultur jaringan?
Evaluasi Semester II
201
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d,
atau
e
!
1. Lapisan yang terdapat di sekitar endosperma dan mampu
menghasilkan enzim aktif disebut . . . .
a
. aleuron
d. mesofil
b. epidermis
e.
lentisel
c. kutikula
2. Respon biji terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan
disebut . . . .
a. perkembangan
d. imbibisi
b. degenerasi
e.
dormansi
c. regenerasi
3. Hormon berikut ini yang mempengaruhi pembentukan bunga adalah
. . . .
a. rhizokalin
d. kaulokalin
b. antokalin
e.
asam traumalin
c. filokalin
4. Pada prinsipnya glikolisis adalah reaksi pengubahan senyawa glukosa
menjadi asam piruvat. Dalam peristiwa tersebut juga dihasilkan . . . .
a. asetil ko - A
d. ATP
b. NAOH dan ATP
e. NADH dan FADH
c. air dan O
2
5. Enzim yang terlibat dalam reaksi penambahan hidrogen atau
pelepasan oksigen disebut ....
a. dehidrasi
d. reduksi
b. oksidasi
e.
dekarboksilasi
c.
hidrolisis
6. DNA berfungsi menurunkan sifat-sifat keturunan. Pembuatan RNA
duta oleh DNA disebut ....
a. translasi
d. transkripsi
b. replikasi
e.
antisense
c. mutasi
Evaluasi Akhir
202
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
7. Hasil akhir dari lintasan glikolisis menghasilkan molekul . . . .
a. asam lipoat
d. asetil koenzim A
b. asam sitrat
e. asam oksaloasetat
c. asam piruvat
8. Fotosintesis mengalami dua tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap. Pernyataan di bawah ini berhubungan dengan reaksi terang,
kecuali
....
a. tergantung cahaya
d. terjadi fosfo
rilasi
b. terjadi reaksi fotokimia
e. terjadi fotolisis
c. terjadi pada stroma
9. Reaksi gelap fotosintesis terjadi pada waktu ....
a. menghidrolisis glukosa
b. fiksasi CO
2
c. membuat fotopigmen
d. pembentukan ATP
e. mengaktifkan fotopigmen
10. Protein merupakan polimer yang terdiri dari ....
a. asam amino dan gliserol
b. asam amino dan glukosa
c. asam amino
d. gliserol dan asam lemak
e.
glukosa
11. Di dalam sistem pencernaan, karbohidrat mengalami degradasi dengan
bantuan enzim, seperti enzim amilase, yaitu menguraikan ....
a. molekul amilum (pati) menjadi maltosa
b. molekul maltosa menjadi glukosa
c. sukrosa menjadi glukosa
d. lalitosa menjadi glukosa
e. amilum menjadi dektrin
12. Fungsi DNA mengendalikan aktivitas sel-sel dengan memerintahkan
sintesis macam-macam protein. Fungsi ini dilakukan dengan cara ....
a. DNA langsung membuat protein dalam nukleus
b. DNA keluar dan membuat protein dalam sitoplasma
c. DNA membuat RNA untuk membawa instruksi ke sitoplasma
d. DNA keluar nukleus dan memberikan instruksi ke tempat
pembuatan protein
e. DNA membuat RNA dan membuat protein dalam nukelus
Evaluasi Akhir
203
13. Berikut ini basa nitrogen yang menyusun RNA,
kecuali
....
a. adenin
d. sitosin
b. guanin
e.
crasil
c. deoksiribosa
14. Bagian kromosom yang merupakan penghubung antara kromonema
yang satu dengan lainnya dan berfungsi sebagai tempat melekatnya
benang gelendong pada waktu kromosom akan bergerak menuju ke
kutub sel pada fase anafase pembelahan kromosom adalah ....
a. kinetokor
d. kromiol
b. kromonema
e.
telomer
c. kromomer
15. Pembelahan mitosis berlangsung 4 fase, yaitu profase, metafase, anafase,
dan telofase. Peristiwa sitokinesis terjadi pada fase ....
a. profase
d. telofase
b. metafase
e.
interfase
c. anafase
16. Diketahui bahwa A terpaut B demikian pula a terpaut b. Gamet yang
akan diperoleh dari pembastaran sesama AaBb adalah ....
a. Aa dan Bb
d. AB, Ab, dan aB
b. AB dan ab
e. Ab, AB, aB, dan ab
c. Ab dan aB
17. Perkawinan suami istri normal ternyata salah satu anak laki-lakinya
buta warna, maka genotipe kedua orang tua tersebut adalah ....
a. XY x XX
d. X
cb
Y x XX
cb
b. XY x XX
cb
e. XY x X
cb
X
cb
c. X
cb
Y x XX
18. Jika diketahui gen M = bunga merah intermediet terhadap gen m =
bunga putih. Sedangkan gen T = batang tinggi intermediet terhadap
gen t = batang rendah. Induk dengan genotipe MmTt disilangkan
sesamanya dan dari persilangan tersebut dihasilkan 272 batang
tanaman, maka tanaman yang berbunga merah berbatang tinggi
sebanyak....
a. 153 batang
d. 34 batang
b. 136 batang
e. 17 batang
c. 68 batang
204
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
19. Teknik kultur jaringan diterapkan dengan mengacu sifat tanaman, yaitu
....
a. okulasi
d. stek
b. cangkok
e.
mengenten
c.
totipotensi
20. Bioteknologi melalui rekayasa genetika berhasil memodifikasi bakteri
yang dapat menambat N dan mampu melekat pada akar tanaman
selain potongan. Bakteri yang dimaksuddkan adalah ....
a.
Rhyzobium
d.
Nitrobacter
b.
Azetobacter
e.
Nitrosomonas
c.
Clastridium
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Jelaskan tentang daur Krebs!
2
. Jelaskan proses transkripsi dan translasi pada sintesis protein!
3. Dengan mempelajari pola-pola hereditas, manfaat apa saja yang dapat
diperoleh manusia?
4. Sebutkan pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi!
5. Sebutkan manfaat transplantasi gen!
Evaluasi Akhir
205
Glosarium
Abiogenesis.
Teori yang menjelaskan bahwa makhluk hidup berasal dari benda
mati.
Aerob.
Menggunakan oksigen.
Alel.
Gen-gen yang terletak pada lokus, bersesuaian dari kromosom homolog.
Allopoliploidi.
Terbentuknya poliploidi dari persilangan dua individu yang
jumlah set kromosomnya berbeda.
Amilase.
Enzim yang berperan menguraikan molekul amilum (pati) menjadi
maltosa.
Anabolisme.
Proses pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana.
Anaerob.
Tidak menggunakan oksigen.
Analogi.
Organ tubuh yang memiliki asal dan struktur berbeda, namun memiliki
fungsi yang sama.
Antibiotik.
Senyawa yang dihasilkan suatu organisme yang mampu
menghambat pertumbuhan organisme lain.
Antibodi.
Protein yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan benda asing atau
kuman yang masuk dalam tubuh.
Asam amino.
Asam organik yang mengandung paling sedikit satu gugusan
amino (NH
2
) dan paling sedikit satu gugusan karboksil (COOH)/turunannya,
merupakan molekul dasar yang diikat satu sama lain melalui ikatan peptida di
pembentukan molekul protein yang lebih besar.
Asam amino.
Monomer yang membuat polimer yang menyusun protein.
Auksin.
Hormon tumbuhan yang di antaranya membantu perpanjangan sel.
Autopoliploidi.
Peristiwa menggandanya kromosom tanpa diikuti oleh
pemisahan kromosom.
Bidang ekuator.
Pertengahan dari sel, garis horizontal.
Bioteknologi.
Penerapan prinsip-prinsip ilmiah makhluk hidup melalui suatu
tahapan dan proses untuk menghasilkan suatu produk guna meningkatkan
kesejahteraan manusia.
Defosforilasi.
Reaksi pelepasan fosfat.
Deoksiribosa
. Molekul gula yang kekurangan molekul oksigen.
Diferensiasi.
Perkembangan tunggal kebanyakan dari sederhana ke rumit.
Diploid.
Keadaan sel yang kromosomnya berpasangan (2n).
Domestikasi.
Proses penjinakan suatu organisme.
Dormansi.
Berkenaan dengan terhambatnya pertumbuhan (perkembangan)
untuk sementara waktu meskipun keadaan lingkungannya sebenarnya bersifat
menunjang.
Eksplan.
Potongan atau bagian tubuh tumbuhan yang akan dikembangkan
dalam proses kultur jaringan.
Emigrasi.
Perpindahan individu ke luar daerah habitat populasinya.
Empulur.
Batang yang lunak di batang tumbuh-tumbuhan.
206
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Enzim.
Senyawa protein yang dapat mengatalis reaksi-reaksi kimia dalam sel
dan jaringan makhluk hidup.
Evolusi progresif.
Proses evolusi yang hasilnya cenderung untuk dapat hidup
atau survive.
Evolusi regresif.
Proses evolusi yang lebih cenderung menuju proses kepunahan.
Evolusi.
Proses perubahan perlahan-lahan pada organisme dalam jangka waktu
yang lama.
Fenotif.
Sifat dari suatu organisme yang dapat diamati dari luar atau sifat yang
nampak dari suatu organisme.
Fermentasi.
Proses penguraian molekul organik kompleks, terutama karbohidrat
(glukosa) untuk menghasilkan energi yang terjadi dalam keadaan anaerobik.
Fertilitas.
Suatu kemampuan individu untuk dapat menghasilkan keturunan.
Filial.
Keturunan dari suatu persilangan atau perkawinan.
Fosil.
Sisa tubuh makhluk hidup yang telah membatu.
Fotolisis.
Proses penguraian air.
Gamet.
Sel kelamin.
Genotif.
Sifat dari suatu organisme yang tidak dapat diamati dari luar atau
sifat yang tidak nampak dari suatu organisme.
Glikolisis.
Reaksi pemecahan molekul glukosa (6 atom C) menjadi asam piruvat
(3 atom C) yang berlangsung secara anaerob dalam sitosol.
Glikoprotein.
Gabungan glukosa dan protein, penyusun dinding sel.
Grana.
Bagian yang terdapat di dalam stroma tertanam struktur-struktur hijau
kecil dan berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis.
Haploid.
Sifat kromosom yang tidak berpasangan (n).
Hereditas.
Pewarisan sifat genetik dari orangtua atau induk kepada anak atau
keturunannya.
Holoenzim.
Komponen penyusun enzim yang terdiri atas protein dan
nonprotein.
Homologi.
Organ tubuh yang memiliki asal dan struktur sama, namun memiliki
fungsi yang berbeda.
Imigrasi.
Masuknya individu ke dalam habitat suatu populasi .
Interferon.
Antibodi yang digunakan untuk melawan virus.
Kalus.
Sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan yang belum mengalami
differensiasi.
Kambium.
Lapisan meristematik yang terdapat pada organ akar dan batang
yang membentuk floem dan xilem sekunder.
Katabolisme.
Penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul
sederhana dan prosesnya melepaskan energi.
Koenzim.
Kofaktor yang diperlukan dalam kerja sistem enzim tertentu, tetapi
terikat secara longgar pada molekul enzim dan mudah terpisah.
Kofaktor.
Komponen non protein yang dibutuhkan oleh suatu enzim agar dapat
aktif.
Kotiledon.
Tempat cadangan makanan bagi kecambah tanaman.
Kromatin.
Komponen yang terdapat di dalam inti sel berbentuk benang-benang
halus.
Kromosom.
Suatu badan halus yang berbentuk lurus menyerupai batang dan
mudah mengikat atau menyerap zat warna.
Glosarium
207
Kultur jaringan.
Proses perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan
perbanyakan sel tubuh pada media kultur yang steril dan terkontrol.
Lamela.
Membran dalam dari kloroplas yang terlipat berpasangan.
Lateral.
Di sebelah sisi atau pinggir.
Lokus.
Tempat dalam kromosom yang diduduki gen.
Meristematik.
Sel-sel yang sangat aktif membelah.
Metabolisme.
Semua peristiwa katabolisme dan anabolisme yang berlangsung
di dalam tubuh.
Migrasi.
Proses perpindahan individu dari satu tempat ke tempat yang lain.
Multiple Alel.
Sebuah gen yang dapat memiliki lebih dari satu alel (banyak alel).
Mutasi gen.
Perubahan struktur DNA yaitu pada basa nukleotida yang
menyebabkan perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun.
Nukleotida.
Molekul yang terdiri dari gula, phospat, dan basa nitrogen.
Parental.
Induk dari suatu proses persilangan.
Pepsin.
Enzim yang merombak protein menjadi asam amino.
Pigmen.
Setiap unsur berwarna yang terdapat di dalam sel dan jaringan organik.
Plasmid.
Materi genetik ( DNA ) yang terletak ekstra kromosom atau terdapat
di luar nukleus.
Plumula.
Kuncup terminal pada embrio tumbuhan biasanya terdiri atas daun-
daun embrionik dan epikotil.
Reduksi.
Terjadinya pengurangan atau penyusutan.
Regenerasi.
Kemampuan untuk memperbaiki bagian tubuh yang rusak/terluka.
Rekayasa genetika.
Proses pengubahan kode-kode genetik atau gen pada suatu
individu secara sengaja melalui proses tertentu.
Renin.
Enzim yang mengubah kaseinogen menjadi kasein (susu) yang diaktifkan
oleh pepsin.
Replikasi DNA.
Kemampuan molekul DNA membentuk molekul DNA anak
(baru).
Replikasi.
Kemampuan DNA membentuk DNA baru yang sama persis dengan
DNA asal.
Respirasi.
Katabolisme terhadap molekul glukosa dengan hasil akhir
karbondioksida (CO
2
) dan air (H
2
O) serta membebaskan energi sebesar 686 kkal/
mol glukosa.
Sel primordial.
Sel-sel calon pembentuk sel yang bersangkutan.
Sentromer.
Titik lekat serabut gelendong pembelahan pada kromosom selama
pembelahan sel.
Sintesis.
Proses penyusunan senyawa organik.
Spektrum.
Warna yang terjadi bila cahaya matahari terurai.
Stroma.
Bahan dasar yang tidak berwarna yang terdapat di dalam kloroplas
dan berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi gelap fotosintesis.
Totipotensi.
Kemampuan setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan
informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman utuh.
Transpirasi.
Pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses
biokimia dan nonkimia.
Vaksin.
Bibit penyakit atau kuman yang telah dilemahkan.
208
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
Abercrombie, M, dkk. 1993.
Kamus Lengkap Biologi
. Jakarta: Erlangga.
Astuti Sri Dwi.2000.
Keanekaragaman dan Klasifikasi/Taksonomi Hewan
I
. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Berg, P.1981.
Dissections and Reconstruction of Genes and Chromosomes
.
Scientific American.
Claybourne, Anna. 2005.
Pengantar Gen dan DNA
. Bandung: Pakar Raya.
Depdiknas. 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Nasional untuk
SMA dan MA
. Pusat Kurikulum Balitbang Departemen Pendidikaan
Nasional.
Dwijoseputra.1992.
Pengantar Fisiologi Tumbuhan
. Jakarta: Gramedia.
Erhman, L.Parsons, P.A. 1981.
Behavior Genetic and Evolution
. New York:
Mc. Graw Hill.
Frank B. Salisbury & Cleon W. Ross.1995.
Fisiologi Tumbuhan
. Bandung:
ITB Bandung.
Johnson, David R. Rayle et-all. 1984.
Biology An Introduction
. The
Benyamin/Cummings Publishing Company, Inc.
Kimbal, J.W. 1992.
Biologi
. Jakarta: Erlangga.
Marsusi.2000.
Keanekaragaman dan Klasifikasi Tumbuhan I (Taksonomi
Tumbuhan I)
. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Robert, M.B.V.
Biology for Life
. Thomas Nelson and Sons. Ltd.
Santosa Slamet. 2004.
Biologi Sel
. Surakarta: Sebelas Maret University
Press.
Sastrodiharjo.1980.
Teori Evolusi
.
Bandung: Institut Teknologi Bandung
Press.
Sumanto, 1997.
Evolusi
. Surakarta: Sebelas Maret university Press.
Suryo, 2004.
Genetika
. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Toegono.1997.
Genetika I
.
Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Usman F. Sumo, dkk. 1985.
Prinsip Bioteknologi
. Jakarta: Gramedia
Yusnita, 2003.
Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman secara Efisien
.
Jakarta: Agromedia Pustaka.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
209
Indeks
Indeks Kata
A
Aberasi kromosom 133
abiogenesis 150
abscission 17
adaptif 167
Adenin 73,
89
ADP 30
aerob 42, 45, 184
aglutinin 123
aglutinogen 123
air suling 53
aklimatisasi, 186
akonitase 48
akridin 137
akseptor karbon 51
aktivator 32
aktivitas anabolik 55
alanin 64, 66, 90
albino 122
alel 78, 114, 158, 160, 164, 164, 165
aleuron 64
alkoholisasi 45
amilase 61
amilum 61
amonia 20
anabolisme 29, 40, 47
anadontia 120, 125
anaerob 45, 184
anafase 80, 125
anatomi komparativa 154
aneusomi 133
anorganik 55
anthera 106
antibiotik 182, 192
antibodi 65, 123
antibodi monoklonal, 182
antigen 123
antikodon 87
antipoda 107
antisense 87
antokalin 18
apendiks 155
apoenzim 32
arginase 19
arginin 66, 90
asam 79
asam absisat 17
asam amino
65, 66, 68, 74, 75, 87, 88, 89, 132
asam aspartat 50, 90
asam dioksiribonukleat 73
asam glutamat 90
asam laktat 47
asam lemak 67
asam nitrit 137
asam nukleat 19
asam piruvat 42, 43, 45
asam traumalin 18
aseptik 186
asetil CoA 63
asparagin 64, 90
atom 43
ATP 30, 41, 50
auksanometer 4
auksin 16
autosom 80
B
bakteri 184, 191
basa 132
basa nitrogen 77
beker glass 53
benang spindel 97,
98
biogas 181
biogenesis 155
210
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
bioinsektisida 180
biokatalisator 31, 48
biokimia 47, 52, 64, 177
bioteknologi 177, 180, 183, 185
biotin 32
blastula 154
brakidaktili 122, 123
butawarna 120
C
Carpel 107
crossing over 101
D
Data base genetika 72
daur Calvin 50
deaminase 34
dehidrasi 34
dekarboksilasi 66
dektrase 61
diakinesis 101
differensiasi 4, 185
dikarboksilasi oksidatif 45
dikotil 4,
7
diploid 97, 104, 114, 170
diplonema 101
disakarida 61
disimilasi 41
DNA 72, 87, 99, 137, 186
domestikasi 155, 169
dominan 77
dormansi 17
duplikasi 74, 134
dycotyledoneae 7
E
Eksin 106
eksplan 185
elektron 34,
49
embrio 5, 152, 155, 169, 188
empulur 7
endonuklease 186
energi 22, 29, 30, 41, 47, 67
enzim 19, 31, 32, 33, 48, 131
enzim ligase 186
enzim retriksi 186
epidermis 7, 8
epigeal 5
epikotil 5
epistasis 117, 125
erepsin 65
estrogen 63
etil 137
etil alkohol 45
etiolasi 20
evolusi 149, 150, 152, 154, 155, 191
F
Fagositosis 105
faktor kebakaan 114
felogen 7
fenilalanin 64,
66, 132
fenotipe 131, 167
fermentasi 45, 47
fertil 169
fertilitas 166
filamen 106
filogeni 155
Filokalin 18
Fitohormon 16
fitohormon 16
floem 4, 7
fosfat 34
fosfoenolpiruvat karboksilase 51
fosfogliseraldehida 63
fosfogliserat 51
fosfolipid 62
fosforilasi 34, 41
fosil 149, 153
fotolisis 56
fotomikrograf 96
fotomorfogenesis 20
fotoperiode 21
fotoposporilasi Siklik 49
fotosintesis 5, 20, 29, 40, 47, 48, 52
fotosistem 49
fruktosa 50, 61
fumarase 48
G
galaktosa 61
gamet 114,
121, 161, 168
gametogenesis 104, 121
Indeks
211
gas etilen 17
gastrula 154
gen 15, 72, 78, 114, 117, 123, 180
gen letal 114, 121
gene pool 158, 166, 167
genetik 14, 15, 185
genetika 149, 177, 178, 186
genom 72, 132
genotipe 119
gibberellin 16
glikogen 29, 61
glikolisis 30, 41, 42, 45, 46, 63
glikolisisis 45
glikoprotein 65
gliserin 62
gliserol 62, 63
glisin 64, 66, 90
glukosa 41, 46, 47, 50, 61, 67
glutamat 66
glutamin 64, 90
grana 48
guanin 73, 89
gynospermae 6
H
haploid 96, 101, 104, 105
heksaploidi 132
hemofilia 119, 122,
125
hemoglobin 64
herbisida 191
hereditas 72, 76, 81, 114
heterozigot 77, 122
hibridisasi 168
hidrogen 34
hidrogen peroksida 137
hidrokarbon 183
hidrolisis 30, 34
hidroponik 180
hipogeal 5
hipoglikemia 61
hipostasis 117, 125
histidin 90
homolog 77
homologi 152
homozigot 77, 117, 121, 125
hormon 16, 17, 18, 65
I
Ikroorganisme. 181
in vitro 185
inhibitor 32,
34
insekta 192
insulin 188
interbreeding 168
interfase 74, 99
interferon 183
inti generatif 106
inti sel 7
intin 106
inversi 134
iodium 52
irreversibel 8
isolasi gamet 169
isoleusin 64, 66, 90
J
Jantung koroner 62
jaringan 6
K
Kafein 137
kalin 18
kalus 185
kambium 4,
6, 7, 16
karbohidrat 67
karboksilase 48
kariokinesis 99
karotenoid 49
karsinogen 193
katabolisme 30, 41
kaulokalin 18
kecambah 16
kelembapan 5
kemotripsin 65
keratin 65
ketoglutarat dehidrogenase 48
kinetokor 97
kloning 178, 188
klorofil 17, 19, 121
kloroplas 48, 53
kode genetik 89
kodogen 75, 87
kodon 75, 88, 89, 132
212
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
koenzim 32, 43
kofaktor 19, 32
koleoptil 16
kolesterol 62
kolkisin 137
konjugasi 32
korteks 8
kotiledon 5
kriptomeri 117, 125
kromatid 97, 98, 101
kromiol 80
kromomer 80
kromosom 72, 76, 77, 79, 80, 98,
101, 105, 118, 120
kromosom homolog 125
kultur jaringan 178, 185
kwashiorkor 65
L
Laktase 61
laktosa 61
lamela 19,
48
lemak 67
leptonema 101
letal 158
leusin 64, 90
linkage 118, 125
lipase 63
lipogenesis 63
lisin 64, 90
lokus 76, 80
lugol 52
M
Malat 50
malat dehidrogenase 51
maltase 61
maltosa 61
media kultur 185
meiosis 77,
96, 101, 102,
104, 114, 121, 137
meristem 4, 5
mesofil 52
metabolisme 29, 41, 50, 65, 77
metabolisme Hatch-Slack, 50
metafase 98, 102
metionin 64, 88
migrasi 161, 166
mikroba 180
mikrobiologi 177
mikroorganisme 46, 181, 182
mikroskopis 100
mikrotubul 97
mitokondria 43
mitosis 77, 96, 97, 99, 106, 114, 137
molekul 30, 42
monokotil 4
monokultur 190
monosakarida 61
morfologi 169
morula 154
mutagen 131
mutan 131
mutasi 131, 132, 137, 161
mutasi gen 156
N
niasin 32
nitrogen 66,
74
non disfunction 135
nukleolus 98
nukleotida 73
nukleous 102
nukleus 72, 79, 97, 105, 106, 189
nutrisi 18, 185
nutrisi 185
O
oksaloasetat 50
oksidasi 19, 34
oksidasi reduksi 48
oksigen 5,
34
ontogeni 155
oogenesis 104, 105
oogonium 105
oosit primer 105
ootid 106
organ 55
organik 31, 47, 55, 183
organisme 40, 55
organisme multiseluler 100
organisme uniseluler 100
Indeks
213
osmosis sel 19
ovalbumin 64
ovule 104, 106
ovum 104
P
Pakinema 101
parasit 16
parental 82,
120
pektinase 61
pemuliaan 193
pepsin 65
peptida 65
peptidase 65
periderm 7
perkecambahan 5, 8
perkembangan 4, 15
permeabilitas 19
pertumbuhan 3, 6, 14, 15, 18, 20, 22
pertumbuhan primer 8
pertumbuhan sekunder 8
pertumbuhan terminal 8
pestisida 192
pH 34
phenylalanin 90
pigmen 48, 49
pindah silang 114, 121
piridoksin 32
pirimidin 73
piruvat dikinase 51
plasma nutfah 190
plasmid 180, 187
ploidi 132
plumula 5
polen 106
polidaktili 123
polimeri 117, 125
polinukleotida 74
polipeptida 87, 88
poliploidi 133
polisakarida 61
populasi 133, 157, 164, 166, 167
Profase 102, 106, 121
progesteron 63
prokariotik 80
prolin 64, 66, 90
protein 31, 62, 67, 76, 87
purin 73
R
radiasi 180
radioaktif 137
rahim 189
reaksi gelap 30,
50
reduksi nitrat 20
rekayasa genetika 178, 186, 188
rekombinasi 167
renin 65
replikasi 74, 87, 137
resesif 77, 121, 122
resisten 180
resistensi 17
respirasi 22, 41, 29, 45, 46, 55
respirasi aerob 45, 46
respirasi sel 46
restitusi 18
rhizokalin 18
riboflavin 32
ribosa 75
ribosom 75, 87
ribulosa difosfat karboksilase 50
RNA 87
rudimenter 155
S
sel 17, 21, 55
sel primordial 105
sel sinergid 107
seleksi alam 151,
152, 156, 161, 166,
168
selobiosa 61
selulosa 61
selulose 61
sentriol 97, 101
sentromer 81, 97
serin 66, 90
serum 124
siklus Krebs 41, 44, 45, 63
sindaktili 122, 123, 125
sindroma 133
sintesa protein 89
sintesis 52, 55, 79
sintesis protein 87
214
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
sistein 66, 90
sitokinesis 99, 137
sitokinin 17
sitokrom 19, 48
sitoplasma 5, 63, 81, 87, 88, 99
sitosin 73, 75, 89
spermatid 96
spermatogonium 96, 104
spermatosit 96, 104
spermatozoa 96
spesies 17, 149, 157, 153, 167,
168, 188
spora 104
stamen 106
steril 185
stroma 48
substansi 3
substrat 32, 34
suhu optimum 21
sukrase 61
sukrosa 61
suksinat dehidrogenase 48
Suroso AY 7
survive 149
T
Tanaman transgenik 190, 192
tautan 118
tautan gen 114, 118, 125
tautan seks 114, 125
telofase 98,
102
terapi gen 178, 183
testosteron 63
tetraploidi 132
thalasemia 122
threonin 66
tiamin 32
tilakoid 48
timin 73
tirosin 66, 90
titik tumbuh 5
toksin 65
totipotensi 185
transaminase 51
transaminasi 66
transfer gen 188
transformasi 55
transfusi 123
transkripsi 75, 87, 91
translasi 87, 91
translokasi 19
transpor elektron 44, 45
treonin 64, 90
triploidi 132
triptofan 64, 66, 90
tubulus seminiferus 105
tunas 17
U
urasil 89
V
Vaksin 182
valin 64, 90
variasi 152
varietas 167,
180
vektor 187
venaporta 67
viabilitas 161, 166
virus 180, 191
virus mozaik 180
vitalitas 158, 161, 166
X
Xilem 4, 7
Z
Zigonema 101
zigot 154,
189
Indeks Pengarang
Kimball 7
Dwidjoseputro 16
Suryo 73
Toegino 78
Slamet Santosa 87
Sastrodiharjo 151
Yusnita 186
Indeks
215
Bab I Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
A. Pilihan Ganda
1.
c
3.
c
5.
d
7.
d
9.
d
B .
Esai
5.
a.
Kotiledon: daun pertama yang
tumbuh apabila biji telah
berkecambah.
b
.
Empulur: bagian tengah stele
batang dikotil yang terdiri atas
jaringan parenkim dan memiliki
sifat lunak.
c.
Jaringan meristem: jaringan
pada tumbuhan yang selalu
membelah
Bab II
Faktor-faktor pertumbuhan
dan Perkembangan T
umbuhan
A. Pilihan Ganda
1.
d
3.
c
5.
d
7.
c
9.
d
B .
Esai
5.
-
Unsur makro yang diperlukan
tumbuhan, yaitu: nitrogen, ka-
lium, kalsium, fosfor
, belerang,
dan magnesium.
-
Unsur mikro yang diperlukan
tumbuhan, yaitu: besi, boron,
mangan, seng, tembaga, klor.
Bab III Enzim Metabolisme
A
. Pilihan Ganda
1.
b
3.
c
5.
d
7.
e
9.
a
Kunci
Panduan Pembelajaran
Biologi XII SMA/MA
B .
Esai
5.
-
Anabolisme: merupakan
pembentukan molekul-molekul
kompleks dari molekul sederhana.
-
Katabolisme: merupakan
penguraian molekul-molekul
kompleks menjadi molekul-
molekul sederhana.
Bab IV Katabolisme dan Anabolisme
Karbohidrat
A
. Pilihan Ganda
1.
c
3.
b
5.
d
7.
d
9.
c
B .
Esai
5.
Energi matahari yang ditangkap
oleh fotosintesis I dan II dalam fasa
terang cahaya diubah menjadi
energi kimia NADPH dan
ATP.
Bab V
Metabolisme Karbohidrat,
Lemak, dan Protein
A
. Pilihan Ganda
1.
a
3.
b
5.
b
B .
Esai
5.
Glukoneogenesis adalah pengubahan
zat nonkarbohidrat menjadi glukosa.
Bab VI DNA, Gen, dan Kromosom
A
. Pilihan Ganda
1b
3.
d
5.
b
B .
Esai
5.
a.
Gen dominan: gen yang
menutupi ekspresi gen lain.
b.
Fenotipe: sifat-sifat keturunan
F1, F2, dan F3 yang dapat
dilihat, seperti tinggi, rendah,
warna, dan bentuk.
216
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
c.
Genotipe: sifat-sifat keturunan
yang tidak dapat dilihat,
misalnya AA, Aa, dan aa.
d.
Homozigot dominan: dua gen
dominan yang merupakan
perpaduan dari sel kelamin
jantan dan sel kelamin betina,
misalnya genotipe AA.
Bab VII Sintesis Protein
A
. Pilihan Ganda
1.
c
3.
b
5.
a
7.
d
9.
a
B. Esai
5.
a.
Pita template: pita DNA yang
berfungsi sebagai pencetakan
RNA.
b
.
Pita antisense: pita DNA yang
tidak mencetakan RNA.
Bab VIII Mitosis dan Meiosis
A
. Pilihan Ganda
1.
c
3.
b
5.
b
7.
e
9.
d
B . Esai
5.
a.
Spermatogenesis: proses
pembentukan sperma.
b
.
Oogenesis: proses pembentukan
ovum.
c.
Gametogenesis: proses
pembentukan sel kelamin.
Bab IX Hereditas
A
. Pilihan Ganda
1.
a
3.
c
5.
b
7.
b
9.
e
B . Esai
5.
Penyakit albino adalah penyakit
kekurangan pigmen (zat warna
kulit).
Bab X
Mutasi
A
. Pilihan Ganda
1.
b
3.
d
5.
e
7.
b
9.
c
B .
Esai
5.
Dampak positif dari mutasi, yaitu:
1
)
Dapat meningkatkan hasil
panen produksi pangan.
2)
Dapat meningkatkan hasil
antibiotika.
3)
Proses penting dalam variasi
genetik.
Evaluasi Semester I
A
. Pilihan Ganda
1.
c
11. b
3
.
c
13. a
5.
b
15. e
7.
b
17. e
9.
c
19. b
B .
Esai
5.
Perubahan yang terjadi pada
substansi genetik dapat diwariskan
karena substansi genetik atau gen
baik DNA maupun kromosom
merupakan pembawa sifat
keturunan, maka apabila DNA
maupun kromosom tersebut berubah
atau bermutasi dapat diturunkan
pada generasi selanjutnya.
Bab XI
Evolusi
A
. Pilihan Ganda
1.
a
3.
d
5.
c
7.
c
9.
a
B .
Esai
5.
a.
Evolusi: proses perubahan
makhluk hidup yang terjadi
secara perlahan-lahan dalam
jangka waktu lama.
Kunci
217
218
Panduan Pembelajaran
BIOLOGI XII SMA/MA
b.
Analogi: persamaan bentuk,
fungsi, dan tingkah laku karena
adanya evolusi konvergen dan
bukan karena kesamaan
leluhur.
c.
Homologi: berasal dari asal usul
yang sama hingga
menunjukkan hubungan
kekerabatan meski bentuk,
susunan, dan fungsinya
berlainan.
d.
Mutasi gen: perubahan fisik dan
kimia suatu gen yang
menghasilkan perubahan nyata
dibandingkan sifat semula dan
bersifat diwariskan.
Bab XII Bioteknologi
A
. Pilihan Ganda
1.
c
3.
d
5.
d
7.
b
9.
a
B .
Esai
5.
a.
Terapi gen: penambahan suatu
gen yang berfungsi ke dalam
suatu sel melalui penyelipan
gen untuk mengatasi suatu
penyakit menurun.
b
.
Antigen: zat yang dapat
menimbulkan respons
kekebalan spesifik kepada
manusia dan hewan lainnya.
c.
Aklimatisasi: penyesuaian diri
makhluk hidup terhadap iklim,
lingkungan, dan keadaan di
sekitarnya.
d.
Vektor: makhluk hidup yang
mampu membawa patogen.
Evaluasi Semester II
A
. Pilihan Ganda
1.
e
11. e
3
.
b
13. a
5.
e
15. b
7.
a
17. a
9.
d
19. a
B .
Esai
5.
Kultur jaringan adalah: rekayasa
yang dilakukan dengan tujuan
untuk mempercepat pertumbuhan
tanaman menggunakan media
tumbuh yang telah diatur
kondisinya.
Evaluasi Akhir
A
. Pilihan Ganda
1.
a
11. a
3
.
b
13. c
5.
d
15. d
7.
c
17. b
9.
d
19. c
B .
Esai
5.
Manfaat transplantasi gen, yaitu
menyembuhkan penyakit menurun,
menghasilkan tanaman yang lebih
baik, menggantikan sel-sel yang
rusak, memperoleh gen pada
tanaman yang dapat melawan
penyakit dan hama, memperoleh
tanaman sesuai dengan sifat yang
diinginkan.
j
g
&
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah
dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan
Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam
Proses Pembelajaran
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp
11
.
874
,-
ISBN 978-979-068-136-1 (no. jil. lengkap)
ISBN 978-979-068-139-2